Percepatan Pembangunan Sulsel Jadi Fokus Prof Andalan

By Admin


nusakini.com - MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki potensi besar. Untuk mengelolanya dibutuhkan pemimpin hebat yang memiliki visi yang cemerlang dalam pengembangannya. Apalagi, Sulsel adalah cermin kemajuan pembangunan KTI. Karena itu Cagub Prof Nurdin Abdullah alias Prof Andalan yang diusung PDI Perjuangan menjadi salah satu kandidat yang dipercaya mampu mempercepat pembangunan di Sulsel.

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan Husain Djunaid menyatakan, Prof Andalan adalah sosok yang sukses membangun Kabupaten Bantaeng selama dua periode sehingga membangun Sulsel menjadi suatu keniscayaan bagi calon bernomor urut tiga tersebut.

“Perlu percepatan pembangunan KTI yang merupakan bagian penting dari masa depan eksistensi Indonesia. Maka keberhasilan membangun Sulsel menjadi amat penting bagi Indonesia secara keseluruhan,” kata Uceng, sapaan Husain Djunaid di Makasar, Minggu (18/3/2018) lalu.

Pilihan Uceng terhadap Prof Nurdin bukan hanya tanpa alasan. Apalagi Prof Nurdin baru saja dianugerahi dua penghargaan sekaligus oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, karena dinilai berhasil memimpin Kabupaten Bantaeng.

Bupati Bantaeng dua periode dan bakal calon gubernur Sulsel 2018 ini, memperoleh penghargaan sebagai Inovation Government Award 2017 dan Leadership Award 2017.

“Mendagri Tjahjo memuji berbagai inovasi yang telah dilakukan Prof Nurdin selama kepemimpinan bupati Bantaeng,” jelas Uceng.

Selain itu, lanjut Uceng, Prof Nurdin selain membangun Bantaeng Prof Nurdin memiliki Jaringan yang kuat dan telah banyak membantu daerah-daerah di Indonesia untuk mendapatkan berbagai bantuan hibah, berupa mobil ambulans maupun damkar dari pemerintah Jepang.

“Itu sebuah prestasi yang sulit disamai oleh calon Gubernur Sulsel 2018 manapun,” tegas Uceng.

Kepemimpinan Prof Nurdin yang lugas, cerdas dan cemerlang sangat dibutuhkan dalam membangun Sulsel menjadi maju dan modern. Apalagi Sulsel memiliki potensi yang luar biasa. Secara historis, lanjut Uceng, Sulsel merupakan representasi nusantara yang paling utuh dan sejati.

Ke depan, tambahnya, peran Sulawesi Selatan makin strategis seiring fokus pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga mau tak mau Sulsel harus menjadi landmark-nya atau pintu gerbangnya Indonesia di masa depan.

“Sulsel harus mampu memposisikan diri sebagai pilar utama dan simpul kesejahteraan Indonesia,” jelas Uceng.

Dalam membangun daerahnya, Prof Nurdin mengunakan konsep pembangunan yang terintegrasi antara hulu dan hilir, terbukti sukses mendorong peningkatan pendapatan rakyat.

Banyak hal telah dilakukan di Bantaeng, di antaranya pembangunan sektor agro wisata di hulu seperti kebun apel, strowberry, dan pembinaan petani. Sementara di hulu, jelasnya, dibangun pusat pariwisata di antaranya Pantai Marina dan Pantai Seruni.

“Pengembangan Pantai Marina dan Pantai Seruni menumbuhkan industri kuliner. Kebutuhan industri kuliner di hulu ini dipasok oleh para petani di hilir,” jelasnya. (p/ma)